Search site


Islam (Sebuah Tanya)

10/11/2010 21:16

Bagian I

Islam yang merupakan sebuah agama rahmatan lil alamin yang konon diwahyukan oleh Allah S,W.T kepada muhammad S.A.W melalui tanggan jibril sang malaikat pembawa pesan Tuhan. Begitulah mereka menyebut Islam sebagai agama Tuhan yang memiliki tujuan sebagai jalan penuntun umat manusia kepada alam yang terang – benderang tanpa adanya kegelapan didalamnya (agama keselamatan dan perdamaian bagi umat manusia). Semua aturan – aturan yang ada didunia dan alam semesta, termasuk manusia itu sendiri telah terangkum rapi dalam sebuah kitab suci Al Qur’an yang mengandung 30 zuz, 114 surat dan 6666 ayat.

Al Qur’an, sebuah kitab suci yang mengandung banyak maksud didalamnya baik yang tersurat maupun tersirat dan tersusun rapi dalam sentuhan keindahan untaian ayat – ayat Allah S.W.T dijadikan sebuah pedoman hidup hingga akhir hayat atau mungkin hingga semesta ini telah runtuh nanti. Karena kitab suci tersebut “Al Qur’an” merupakan penggalan – penggalan bait puisi dan lantunan nada merdu Sang Allah S.W.T “Tuhan semesta raya beserta isinya yang menciptakan segala yang ada dialamnya tanpa satu kelemahan” untuk semua hamba-Nya sebagai suatu jalan menuju-Nya. Tak henti – henti lantunan bait tersebut dinyanyikan hamba-nya “kaum muslim” sehari dalam lima waktu ketika kita menghadap serta memohon kepada-Nya “shalat dan berdo’a”.

Islam ternyata banyak mengundang kontroversi yang tak sedikit dikalangan ulama muslim hingga kaum non muslim. Perbedaan dalam Islam banyak menyebabkan Islam itu sendiri terpecah hingga terbentuk kubu – kubu dalam setiap kelompok dan lapisan masyarakat. Hal tersebut bukan dikarenakan kesalahan yang ada dalam kitab penguntai bait Allah S.W.T melainkan karena kesalahan dalam penafsiran suara dan surat cinta Sang Allah S.W.T kepada seluruh hambanya serta makna yang terkandung didalamnya. Selain itu perbedaan sudut pandang yang ada didalam Islam itupun dikarenakan ulama muslim menganut empat imam serta perbedaan mazhab yang digunakan. Sehingga menyebabkan terjadinya kelompok – kelokmpok dalam Islam yang mungkin sebagian dari kita menyebutnya sebagai aliran dalam Islam. Sebagai contoh sederhana adalah penggunaan kunut pada shalat subuh yang sebagian dari kita menggunakannya dan sebagian lagi tidak menggunakan, gerak jari pada duduk tahiyat dalam shalat, tata cara shalat, perhitungan hari raya dengan melihat hilal dan ada juga yang tidak serta masih banyak lagi.

Kontroversi yang ada dalam islam itu sendiri karena adanya pendangkalan paham dan pengertian terhadap makna – makna yang terkandung dalam ayat surat Allah S.W.T karena dalam menafsirkan makna yang terdapat dalam Al Qur’an, ada yang menafsirkannya dengan makna yang sesungguhnya dan ada yang menafsirkannya dengan makna yang tersirat atau dianggap sebagai kiasan. Perbedaan dalam Islam pun merupakan rahmat dan anugerah yang diberikan Allah S.W.T karena dengan adanya perbedaan maka akan tercipta suatu hubungan yang harmonis dalam dunia serta nilai – nilai kebenaran sejati dan jalan menuju Alllah S.W.T. Selain perbedaan penafsiran, Kontroversi dalam Islam pun disebabkan karena adanya muatan politis serta Islam yang digunakan sebagai mobilisasi dan alat untuk memperoleh serta mempertahankan kekuasaan. Sehingga kebijakan – kebijakan aturan yang ada dalam Islam mengakomodir pesan kelompok, golongan serta kaum yang berkuasa. Sebagai contoh sederhana ketika adanya fatwa yang mengharamkan rokok, face book atau apapun bentuknya.

Dalam Islam yang bersifat fleksibel adalah aturan – aturan tentang hubungan antar manusia terhadap manusia, hubungan manusia dengan alam semesta tetapi untuk hukum – hukum yang ada bersifat rigid dan kaku sehingga tak dapat ditekak – tekuk oleh siapapun merupakan kuasa Allah S.W.T. Halal – haram itu sudah hukum pasti dalam Islam karena demokrasi dalam Islam tidak ada untuk masalah tersebut.