Search site


Love "The part of life"

03/10/2010 17:33

Oleh :

Rendhiyana Ruchiman XII TAV 1

Pertama saya ingin menjelaskan bahwa tulisan ini adalah serangkaian kata yang merupakan ungkapan sebuah rasa, rasa yang sangat berarti pada hidup saya khususnya dan hidup anda semua pada umumnya.
Hidup bagaikan sebuah pantai tak bertepi, sebuah jejak yang tak nampak, sebuah kertas yang tak berwarna. Hidup penuh pilihan dan ungkapan, berjuta sikap yang tak terkira, kata demi kta yang telah terurai dalam setiap hembusan nafas, telah tergambar kata – kata indah yang dapat menyakitkan, berhasil meraih semua harapan dengan akal yang dimiliki, mencari secercah kebahagiaan yang telah terulis, mencari sebuah titik penghabisan, merasakan kepuasan yang mendalam, dan kembali pada-Nya dengan semua amal yang dimiliki.
“The Part of Life”, kata tersebut menginspirasi saya untuk membuat tulisan ini, yang memiliki arti “bagian dari hidup”. Ada bagian dari hidup ini yang sangat indah yang tidak semua insan manusia merasakan hal ini dalam kehidupannya, rasa dimana kita bisa merasakan kebahagiaan yang begitu mendalam dan bisa pula menghadirkan rasa perih dalam hati yang membuat kita putus asa. “Cinta”,, inilah bagian dari hidup yang begitu berarti, cinta kepada tuhan, cinta kepada orang tua, tetapi yang bisa membuat kita tak sadarkan diri adalah cinta kepada seorang kekasih, cinta yang bisa membuat kita buta, yang kadang tidak memperdulikan keadaan sekitar.
Kekasih bukanlah keluarga, tapi dia adalah sosok pilihan hati yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya, kekasih bagi saya adalah seorang yang sangat berarti dalam hidup ini, yang dapat memberikan kontribusi besar dalam perubahan hidup.
Saya mengungkapkan semua ini berdasarkan pengalaman saya dalam menjalani kisah cinta, bagian yang sangat penting dalam hidup saya. Banyak kata – kata indah telah terucap untuk sang kekasih, namun kan percuma apabila tak berbalas.
Masa lalu bukan untuk dilupakan, bukan berarti harus dikenang, dan bukan juga ditangisi apalagi dibenci. Masa lalu adalah kenangan indah yang dapat memberikan pelajaran untuk mendapatkan impian yang sempurna.
Cinta bagaikan butiran – butiran pasir yang apabila digenggam dengan erat lama kelamaan akan habis. Cinta sejati adalah cinta yang saling mengerti terhadap pasangannya, cinta yang tak mudah tergoyahkan oleh pengaruh luar baik hasutan ataupun godaan pihak lain, karena cinta sejati itu saling percaya dan kejujuran adalah hal paling
utama.
Cinta yang sesungguhnya bukanlah cinta yang dapat memenuhi nafsu belaka, melainkan benar – benar mencari pasangan yang dapat mendamaikan jiwa, dan dapat dijadikan tempat berbagi suka maupun duka, serta kan selalu mengerti kelebihan maupun kekurangan diri.
Ada kalimat yang begitu indah saya dengar dari seorang wanita yang hingga saat ini menjadi pujaan hati saya, dia mengatakan “bagai air yang mengalir, mengikuti arus menuju lautan. Walau esok hari kita berpisah, tak berarti cinta hilang, tapi ini adalah langkah menuju lautan cita – cita yang indah”. Dan saya baru menyadari betapa indah filosofi tersebut.
Ini adalah pandangan saya mengenai cinta. Cinta itu lembut, tetapi apabila kamu bertindak kasar dan kejam, maka cinta tersebut akan berbalik kasar dan kejam kepadamu. Semakin kamu masuk kedalam dunia percintaan maka kamu harus siap terhadap pahitnya cinta. Janganlah mempermainkan cinta, Karena cinta itu akan kembali mempermainkanmu. Jangan menganggap cinta itu mudah, karena dibalik kemudahan itu ada suatu hal yang akan begitu menyulitkan.
Cinta adalah suatu keindahan apabila kita jalani dengan penuh kasih sayang dan keseriusan pada satu insan manusia, tetapi cinta akan menghadirkan kegelapan apabila kita mengotorinya dengan tidak menghargai apa yang dinamakan cinta.
Hidup akan terasa hampa apabila tidak ada cinta, maka cintailah cinta yang kamu miliki.
Jalanilah cintamu dengan penuh kesungguhan dan kehati – hatian.

And the end we just remember the power of love

 

Writted by:

Rendhiyana Ruchiman

Rendyruhiman@yahoo.com