Search site


Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah Bagaikan Sandal Penjaga Umat

10/11/2010 21:15

Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah merupak organisasi islam terbesar di Indonesia yang sangat banyak pengikutnya. Dimana kedua organisasi islam ini tidak lepas dari permasalahan – permasalah klasik yang selalu mewarnai perjalanan dan sejarah bangsa ini. Banyak kesamaan antar keduanya meski tidak sedikit pula perbedaan yang ada didalamnya. Nahdatul Ulama sangat identik dengan dengan kultur masyarakat pedesaan sedangkan Muhammadiyah dikenal dengan masyarakat modern atau perkotaan dan kaum terpelajar, meski banyak cendikiawan – cendikiawan muslim juga terlahir dari kaum Nahdatul Ulama.

Kedua organisasi massa ini memiliki karakteristik masing – masing dalam menyikapi persoalan – persoalan umat, sehingga terkadang terdapat ketidaksamaan dan memicu perselisihan. Pada dasarnya perselisihan yang ada merupakan rahmat dalam mencapai harmonisasi kerukunan, tergantung bagaimana masyarakat menyikapinya. Sehingga keberadaan organisasi massa ini dapat diibaratan sebagai “Sandal Penjaga Umat” sehinnga pengunaannyapun harus digunakan secara bersamaan dan tidak dapat dipisahkan dalam menentukan kebijkan – kebijakan yang menyangkut umat.

Permasalahan – permasalahan klasik yang sering dihadapi ini pada dasarnya ditimbulkan karena kesalah pahaman antar keduanya seperti yang sering terjadi. Tetapi kedua organisasi ini memiliki persoalan – pesoalan yang sangat krusial demi terjalinnya stabilitas nasional, seperti menyikapi aliran – aliran keagamaan yang marak timbul akhir – akhir ini, memberikan pengetahuan dan informasi pada masyarakat tentang makna jihat dan perbedaan antara jihat dengan teror yang dapat menggangu keresahan masyarakat dan hal ini tentunya tidak luput dari kasus terorisme, hingga kasus skandal yang merugikan negara, korupsi, kolusi dan nepotisme dan persoalan lain yang menyangkut kebijakan lainnya.

Kesemuanya itu tentunya tidak mudah dihadpi karena persoalan – persoalan tersebut membutuhakan benteng yang kuat dari setiap individu atau masyarakatnya sendiri. Dimana benteng tersebut sangat erat hubungannya dengan aqidah masing – masing individunya.